Catatan Kuliahku: 2011

1. Membuat File Teks
Ada bebagai macam cara untuk membuat sebuah file teks, tetpi cara termudah adalah dengan menggunakan perintah cat.
Sintaks
cat >
Contoh :
% cat > coba.txt
ini adalah pertama kali saya menggunakan perintah cat, untuk membuat file
^d (Ctrl + D)  akhir input isi file
% cat latihan.txt
berakit rakit ke hulu berebang renang ke tepian
bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian
^D

2. Melihat Isi File Teks
Selain dapat digunakan untuk membuat file teks, perintah cat juga dapat digunakan untuk melihat isi file teks.
Contoh :
% cat coba.txt
% cat latihan.txt
penampilan isi file dapat dihentikan sementara dengan karakter stop (Ctrl + s) dan melanjutkan penampilan dengan karakter start (Ctrl + Q).

3. Menyalin File
Menyalin file dapat dilakukan dengan printah :
cp
Contoh :
% cp coba.txt coba2.txt
% cp coba.txt /usr/home/0101310010/manajemen
% cp latihan.txt ~0101310010/manajemen/akuntansi

4. Memindah File
Berbeda dengan perintah cp yang menghasilkan file baru dengan tidak menghapus file lama, perintah mv akan menghasilkan file baru dengan menghapus file lama.
Sintaks :
mv
Contoh :
% mv coba.txt coba3.txt
% mv latihan.txt ~0101310010/manajemen

5. Mengganti Nama File
Selain digunakan untuk memindah nama file, perintah mv juga bisa digunakan untuk mengganti nama file. Perbedaannya terletak pada lokasi direktori maksudnya jika memindah dilakukan pada direktori yang berbeda, kalau mengganti harus pada direktori yang sama.
Contoh :
% mv coba3.txt baru.txt
% mv ~0101310010/manajemen/latihan.txt ~0101310010/manajemen/baru2.txt

6. Menghapus File
Untuk menghapus file digunakan perintah rm. Perintah ini dapat digunakan untuk menghapus beberapa file sekaligus. Dengan menyertakan argumen –r diikuti oleh nama direktori dapat digunakan untuk menghapus seluruh isi direktori termasuk subdirektorinya.
Contoh :
% rm baru.txt
% rm ~0101310010/manajemen/baru2.txt
% rm –r ~0101310010/manajemen/akuntansi

Basis Data Terdistribusi (DDB: Distributed Database) Kumpulan sejumlah database yang saling berhubungan secara logis (logically interrelated) diatas suatu jaringan komputer (distributed over a computer network). Distributed DBMS adalah sistem software yang memberikan fasilitas untuk manajemen DDB dan menyediakan mekanisme agar distribusi tersebut transparent di hadapan user Sistem Basis data Terdistribusi (Distributed Database System / DDBS) adalah DDB yang menggunakan DBMS DDBS bukan koleksi file yang secara individual disimpan di setiap node pada suatu jaringan komputer. File tidak hanya saling berhubungan secara logis, tapi file-file tersebut harus terstruktur dan pengaksesannya harus melalui interface yang sama. Ciri Basis Data Terdistribusi Data disimpan pada sejumlah tempat. Setiap tempat secara logic terdiri dari prosesor tunggal Prosesor pada tempat yang berbeda tersebut dihubungkan dengan jaringankomputer Sistem Basis data terdistribusi bukan sekumpulan file yang berada pada berbagai tempat tetapi sebuah database pada berbagai tempat Setiap tempat mempunyai kemampuan untuk secara mandiri memproses permintaan user yang membutuhkan akses ke data di tempat tersebut, dan juga mampu untuk memproses data yang tersimpandi tempat lain

1. Instalasi dan Kelengkapan Program Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya. Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro – dari kata distribusi – Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll. 2. User Interface Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan. Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.. 3. Sekuriti dan Virus Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi Virus, Spyware, Trojan dan Adware. Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyakvirus di Linuxdan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar. Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV. 4. Konfigurasi Sistem Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah berbasis grafis, Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows. Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya. 5. Hardware Support Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux. 6. Kemudahan dan Keamanan Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux. Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini. 7. Defrag Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag. Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi. 8. Sistem File Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux. Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.